Komoditas Harga Perkebunan Alami Tren Positif

RADARLAMPUNG.CO.ID - Hampir semua harga komoditas utama di Kabupaten Mesuji mengalami tren kenaikan, yang terdiri dari getah karet, kelapa sawit, gabah, dan singkong, pada Rabu (11/8).
Data tersebut, berdasarkan harga yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan penampung hasil bumi yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram itu.
\"Jadi, Berdasarkan data yang ada, hanya harga singkong di PT Sari Agro Manunggal yang alami harga yang sama di pekan sebelumnya, yaitu di harga Rp 1.315 ribu per kg,\" ujar Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Mesuji Arif Arianto, pada radarlampung.co.id Rabu (11/8).
Artinya, ungkap Arif, pekan ini harga komoditi ternyata sedang mengalami tren kenaikan. Harga tersebut mengalami pembaharuan di setiap minggu di awal pekan.
Berikut daftar harga berdasarkan Komoditas yang ada di Kabupaten Mesuji. Untuk singkong di PT Lambang Jaya harga mencapai Rp 1.470 per kg, PT Sari Agro Manunggal Rp 1.315, PT Budi Starch and Sweetener Rp. 1.100 per kg.
Selanjutnya, kelapa sawit di PT Tunas Baru Lampung harga mencapai Rp 2.350 per kg, sama halnya dengan PT Garuda Bumi Perkasa Rp 2.350 per kg.
Lalu, getah karet di PT Tunas Baru Lampung harga mencapai Rp 12.155 per kg, sedangkan gabah kering di PT Buyung Poetra Sembada Rp. 4.200 per kg.
Pantauan radarlampung.co.id di lapangan, naiknya harga komoditas di daerah itu, salah satunya sawit membuat para petani semakin bergairah menyusul mulai meroketnya harga tandan buah segar (TBS) sawit di daerah itu saat ini.
Para petani yang selama ini lesu kini meningkatkan perawatan dan pemupukan kebun sawit mereka berkat naiknya harga sawit.
“Saat ini saya meningkatkan perawatan, pembersihan dan pemupukan kebun sawit saya karena harga TBS sawit terus naik. Selama ini saya kurang merawat kebun sawit saya karena harga TBS selalu rendah. Dan Alhamdulillah Harganya saat ini sedang bagus bagusnya,\" Kata Mudin (47) salah satu petani pada radarlampung.co.id Rabu (11/8). (muk/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: